E-Commerce secara umum dapat diartikan sebagai transaksi jual beli secara elektronik melalui media internet. Selain itu, E-commerce juga dapat diartikan sebagai suatu proses berbisnis dengan memakai teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan pertukaran atau penjualan barang, servis, dan informasi secara elektronik. Terdapat beberapa
definisi mengenai E-Commerce seperti berikut :
E-Commerce adalah proses untuk
mengantarkan informasi, produk, layanan, dan proses pembayaran, melalui kabel telepon,
koneksi internet, dan akses digital lainnya. Kim dan Moon, 1998.
E-Commerce merupakan bentuk perdagangan barang dan informasi melalui jaringan internet. Baourakis, Kourgiantakis, dan Migdalas, 2002.
E-Commerce didefinisikan sebagai berbagi bentuk pertukaran data elektronik
atau Electronic Data Interchange (EDI) yang melibatkan penjual dan pembeli melalui
perangkat mobile, E-Mail, perangkat terhubung mobile, di dalam jaringan internet dan
intranet. Quayle, 2002.
Disempurnakan lagi definisi mengenai E-Commerce, dengan
mempertimbangkan bahwa di tahun 2007 perkembangan teknologi komputer dan jaringan
internet telah menambah perubahan pada E-Commerce, dengan munculnya beragam teknologi keamanan, teknologi pembayaran online, perangkat-perangkat mobile
(Smartphone, Handphone, Tablet), makin banyaknya organisasi dan pengguna yang
terhubung ke internet, dan munculnya berbagai teknologi pengembangan aplikasi berbasis
web. Sehingga kemudian dibuatlah perbaikan definisi dari E-Commerce. E-Commerce
didefinisikan sebagai semua bentuk proses pertukaran informasi antara organisasi dan
Stakeholder berbasiskan media elektronik yang terhubung kejaringan internet. Chaffey, 2007.
Latar Belakang Munculnya E-Commerce
Berdasarkan definisi di atas mengenai E-Comemerce, maka dapat
diketahui manfaat E-Commerce di dalam membantu pengguna komputer, baik pelaku bisnis
(pedagang, distributor, produsen) maupun konsumen akhir, di dalam melakukan jual beli
barang dan jasa serta transaksi secara cepat dan mudah berbasiskan internet, Cukup dengan
koneksi internet dan komputer maupun perangkat terhubung yang digunakan, kegiatan
transaksi davat langsung terjadi antar pengguna dan pembeli, tanpa perlu adanya kontak fisik
dan tatap muka langsung.
Hal ini akan sangat berlawanan dengan kondisi di saat sebelum adanya E-Commerce di
dunia. Pada masa tersebut transaksi dilakukan secara langsung melalui tatap muka antara
penyedia barang dan jasa dengan para konsumen, misalkan di pasar. Pembayaran dilakukan
menggunakan mata uang yang telah disepakati. Bahkan jauh sebelum uang diciptakan,
transaksi dilakukan melalui proses barter, yaitu proses tukar menukar barang.
Terdapat 3 faktor utama pemicu munculnya E-Commerce di era digital ini yaitu :
- Adanya Evolusi Komputer Beserta Hardware dan Software
Perangkat keras komputer (Hardware) telah mengalami kemajuan pesat. Bukan lagi
hanya sebatas mengalami penyusutan ukuran sehingga menjadi makin kecil, tapi juga
diikuti dengan peningkatan performansi di dalamnya. Sehingga dari waktu ke waktu
ukuran komputer makin kecil namun kecepatan komputasinya makin besar. Demikian
juga pada perangkat lunak komputer (Software), yang mencakup sistem operasi dan
aplikasi.
2. Perkembangan Jaringan Komputer dan Internet
Hal inilah yang
memunculkan bentuk Iain dari transaksi konvensional ke dalam bentuk transaksi digital, yang disebut
dengan E-Commerce.
Tatap muka antara penjual dan pembeli tidak langsung terjadi, namun secara online melalui perantara
perangkat komputer maupun mobile beserta dengan aplikasi dan sistem operasi. Misalkan saja dengan
menggunakan aplikasi komunikasi berbasis teks (Chatting, E-Mail), hingga Video Conference dan
Audio Conference. Tanpa harus bertemu secara fisik dan berlandaskan saling percaya, pembeli dan
penjual dan berinteraksi dan melakukan transaksi.
3. Perubahan Pola Pikir dan Gaya Hidup Manusia Di Era Digital
Dengan makin berkembangnya perangkat keras dan perangkat
lunak komputer serta koneksi internet, masyarakat dunia mulai memasukai era digital yang
sesungguhnya. Hal ini dibuktikan dengan makin banyaknya kegiatan didunia nyata (fisik)
yang dialihkan kedunia internet. Misalkan saja kegiatan belajar mengajar diruang kelas pada
sekolah perguruan tinggi, kini dapat dilakukan dengan online dan jarak jauh dengan
memanfaatkan koneksi internet (elearning). Dengan demikian juga dengan kegiatan bisnis
dalam bentuk E-Bussines dan E-Commerce.
Empat Komponen Penting di Dalam E-Commerce
Pihak penjual dapat berupa pemilik toko online bersangkutan atau sejumlah pelaku
usaha (apabila E-Commerce dalam bentuk multi toko di dalamnya atau multi
kepemilikan).
Merupakan pihak yang memegang peran penting di dalam jalannya sebuah E-Commerce, sebagaimana pasar dan transaksi langsung di dunia nyata.
Teknologi mencakup semua Teknologi Informasi terkini yang digunakan di dalam
jalannya E-Commerce. Dimulai dari teknologi web (misalkati PHP dan MySQL),
aplikasi mobile (misalkan berbasis platform Android), keamanan transaksi (misalkan
dengan protokol SSL), dukungan Cloud Computing, ERP (Enterprise Resource
Planning), (Customer Relationship Management), POS (Point Of Sale).
- Jaringan Komputer (Internet).
Cukup dengan sebuah komputer dan
internet. Siapapun dapat menjadi penjual pembeli Serta melakukan transaksi jual beli
dengan cepat, mudah, murah dan lebih hemat. Jaringan komputer (khususnya internet)
adalah kornponen terpenting.
Istilah E-Business muncul setelah adanya fenomena mengenai E-Commerce di jagat
internet, Yang juga oleh kemajuan teknologi komputer baik dałam perangkat keras
komputer (Hardware) maupun perangkat lunak komputer (Software), serta kemajuan
dari teknologi internet itu sendiri.
Definisi E-Bussines adalah sebagai berikut :
- Menurut IBM, E-Business adalah bentuk transformasi (perubahan) dari
Key Business Process (proses-proses kunci clari suatu bisnis) ke dałam pemanfaatan
teknologi internet. Key Business Process meliputi segala proses kunci dari suatu bisnis
berupa riset produk dan riset pasar, pengembangan produk dan jasa, penjualan atau
pemasaran (Marketing), produksi (Manufacturing), dan lain-lain.
- Definisi lain menyatakan bahwa E-Business merupakan bentuk transformasi dari
proses- proses di dałam suatu organisasi untuk mewujudkan Customer Value (bisnis
pelayanan berbasiskan kepada kepuasan konsumen), dengan memanfaatkan teknologi-teknologi komputer, aplikasi komputer, filosofi komputer, paradigma komputer, yang menjadi
bentuk dari ekonomi dunia baru.
- E-Business merupakan hal di mana E-Commerce termasuk di dalamnya, terkait
dengan proses-proses eksternal Yang dilakukannya, namun Juga memuat proses-proses
internal berupa pengembangan inventori, manajemen resiko (Risk Management), manajemen
sumber daya (Resouce Management) dan lain-lain.
7 Elemen Pada E-Bussines Beserta Dengan Perannya
Competitive Strategy diperlukan di dalam E-Business sebagai sebuah strategi yang dilakukan agar
bisnis dapat bersaing dengan sehat dan memenangkan persaingan tersebut dengan para kompetitor
bisnis serupa lainnya.
Business Strategy diperlukan di dalam E-Business sebagai strategi yang dilakukan agar bisnis
dapat berjalan dengan sukses. Termasuk juga di dalamnya berupa pemanfaatan media dan teknologi
internet untuk bisnis tersebut. Misalkan saja pemasaran produk secara online (melalui internet) dan
offline (melalui media cetak dan dari mulut ke mulut).
Value Chain
didefinisikan oleh penemunya (Michael Porter) sebagai sebuah rantai urutan aktitifas dan
proses yang terdapat di dalam suatu organisasi (baik instansi pemerintahan, industri,
perusahaan, lembaga) yang bermanfaat untuk membuat sebuah desain produk beserta dengan
proses produksi, pemasaran, pengiriman, dan dukungan teknis di dalamnya terhadap
konsumen.
Employess mengacu kepada aset penting di dalam bisnis anda berupa tenaga kerja
(karyawan, tenaga ahli, teknisi) yang berhubungan dengan teknis pelaksanaan bisnis
dan E-Business anda berbasiskan internet dann komputer.
Customer adalah salah satu pelaku di dalam kegiatan transaksi dan bisnis, baik pada dunia
fisik maupun secara digital dalam bentuk E-Commerce dan E-Business. Customer
mengacu kepada para pembeli, pelanggan, konsumen di dalam bisnis anda.
Market Segment atau bagian (segmen) dari pasaran produk dan jasa bisnis anda,
merupakan wujud dari respon terhadap adanya Competitive Strategy antara bisnis
anda dengan bisnis kompetitor-kompetitor anda (terutama dengan model bisnis yang
sama).
Business Unit atau unit-unit bisnis yang anda jalankan, merupakan bagian dari E-Business
yang anda jalankan, dengan memanfaatkan adanya Value Chain (dan proses bisnis di
dalamnya), Employess, serta Business Strategy. Bisnis seutuhnya yang dijalankan melalui E-Business, hendaknya memiliki unit-unit bisnis di dalamnya. Hal ini akan memudahkan di
dalam pengelolaan dan proses-proses di dalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar